Gado-gado makanan asal Jawa Timur,Surabaya yang sudah ada sejak abad ke-17. Makanan ini merupakan makanan perang prajurit Mataram di Batavia. Kala itu kehabisan pasokan beras, selain itu, lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar oleh VOC.
Prajurit warok dari Ponorogo yang sudah tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang tanah, kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di daerah sekitar persawahan untuk bertahan hidup. Resep gado-gado kemudian diikuti oleh para prajurit lainnya untuk memakan sayur seadanya yang disiram cairan bumbu pecel.
Seiring berkembangnya zaman, kini gado-gado sudah ditambahkan lontong yang diiris kecil, telur, tahu dan kerupuk yang disajikan di warung kecil hingga restoran.
Yuk simak resep dan cara pembuatan menu makanan legendaris yang bertahan hingga sekarang.
Bahan
- 200 g kentang, rebus hingga matang
- tahu putih, goreng hingga berkulit
- 150 g toge, seduh air panas
- 150 g kol, iris kasar, blansir
- 100 g timun, potong-potong
- 100 g selada keriting, potong potong
- 4 butir telur rebus, kupas kulit
Saus Kacang
- 300 g kacang tanah, goreng
- 5 siung bawang putih, goreng
- 5 buah cabai merah keriting, goreng
- 200 ml air
- 200 ml santan kental
- 6 lembar daun jeruk
- 3 sdm kecap manis
- 1 sdt garam
- 1 sdm air asam jawa pekat
Cara Membuat
Saus kacang dalam blender , masukkan kacang tanah, bawang putih, dan cabai merah keriting, proses hingga halus.
Tuang campuran kacang ke dalam sebuah panci, tambahkan sedikit air, santan kental, daun jeruk, kecap manis, dan garam, aduk rata.
Masak di atas api sedang sambil sesekali diaduk hingga mendidih dan berminyak. Masukkan air asam jawa, aduk rata. Angkat.
Penyajian: Susun kentang yang sudah direbus, tahu goreng, toge, kol, timun, selada keriting, dan telur rebus dalam piring saji. Siram dengan saus kacang sesuai selera. Sajikan segera.