Pantollo Pamarrasan merupakan salah satu masakan tradisional khas masyarakat Toraja dan hanya bisa diperoleh disekitar daerah Sulawesi. Biasanya masakan ini di sajikan pada upacara tradisional suku Toraja seperti upacara pemakaman dan upacara syukuran. Makanan ini diolah dengan menggunakan bumbu utama pamarrasan atau bumbu keluak hitam atau yang lebih di kenal juga dengan nama rawon.
Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal dalam memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( dalam bahasa Jawa disebut dengan kluwek). Pantollo Pamarrasan dapat dibuat dengan menggunakan campuran daging maupun ikan dibumbui dengan pamarasan (keluak). Bisa dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja.
Selain daging merah sebagai bahan dasarnya, bumbu pantollo pamarrasan dapat dimasak pula dengan ikan segar seperti ikan mas, salmon, belut atau cumi-cumi, daging, baik itu daging babi,kerbau. Pantollo pamarrasan, rawon khas ala Toraja ini memiliki cita rasa dan wangi yang juga khas dari buah kluwek dengan kuah gurih pedas menyegarkan dan juga tidak kental.
Adapun hal membedakan pantollo pamarrasan dengan rawon adalah penggunaan cabe kotokkon yang terkenal dengan tingkat kepedasannya yang amat tinggi. Para wisatawan muslim harus memastikan bahwa daging yang digunakan halal jika ingin menikmati sajian ini di kota Toraja. Di karenakan sebagian masyarakat Toraja menggunakan daging babi sebagai bahan dasar sajian Pantollo Pamarrasan.
Adapun Resep Tolo Pamarrasan :
Bahan – bahan yang di sediakan
2 ekor ikan bandeng ukuran besar potong jadi 3-4 bagian
2 sendok makan bubuk kluwak
1 buah jeruk nipis, peras airnya
5 buah cabai rawit utuh
2 batang daun bawang, iris tipis
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
2 batang serai, digeprek
1 buah tomat merah besar potong menjadi 6-8 bagian
500 ml air garam secukupnya
kaldu bubuk secukupnya
merica bubuk secukupnya
minyak goreng secukupnya
Bahan bumbu iris:
10 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 buah cabai rawit
5 buah cabai merah keriting
2 cm jahe
2 ruas jari lengkuas
Cara membuat pantollo pamarrasan:
Cuci bersih ikan bandeng (terutama bagian sisiknya) lalu lumuri dengan air perasan jeruk nipis.
Diamkan lebih kurang 10-15 menit dan bilas dengan air mengalir.
Panaskan minyak. Goreng ikan bandeng setengah matang. Angkat dan tiriskan.
Panaskan kembali minyak. Tumis semua bumbu iris serta daun jeruk, daun salam, dan serai sampai dengan harum.
Tambahkan bubuk kluwak dan aduk rata.
Tuang air sedikit demi sedikit.
Tambahkan garam, merica, dan kaldu bubuk.
Aduk rata dan diamkan hingga mendidih.
Masukkan ikan bandeng dan aduk merata.
Masak sampai bumbu meresap dan air menyusut serta sampai ikan bandeng matang. Koreksi rasanya.
Tambahkan daun bawang, tomat, dan cabai rawit utuh. Aduk sebentar, lalu matikan api.
Sajikan ikan bandenga dengan sedikit kuah di piring saji.
Pamarrasan khas Toraja siap disajikan sebagai lauk pendamping makan siang.
BACA JUGA : Kota Binjai Kota Kuliner Khas Tau Kua Heci