Mie Kopyok adalah masakan berbahan dasar mie dari Semarang. Jika berkunjung ke Semarang mungkin saja dapat mencicipi salah satu kuliner khas yang unik dari kota tersebut. Kopyok merupakan kata dari Bahasa Jawa yang berarti di kocok atau bisa di sebut dengan mie kocok. Dan cara untuk menyantap ,mie ini adalah dengan mengaduk semua kompenen yang ada di dalamnya. Dengan isian mie kuning, sambal bawang, lontong, tauge, tahu, ditaburi seledri dan kerupuk gendar di atasnya.
Mie Kopyok juga merupakan salah satu makanan khas Semarang yang sulit ditemukan di tempat lain. Mi ini kebanyakan dijual dengan gerobak yang berkeliling dari desa ke desa. Mie ini atau biasa di sebut dengan mie lontong disebut juga mi teng-teng karena penjualnya suka memukul piring dan mengeluarkan bunyi “Teng-teng-teng” sebagai tanda memasarkan dagangannya. Mie ini pun mempunyai citra rasa yang berbeda dengan mie lainnya.
Legendar maupu Kerupuk Gendar adalah penganan yang dibuat dari nasi yang dibentuk lempeng yang sudah dikeringkan lalu digoreng. Biasanya supaya lebih kenyal kadang kala ditambahkan sedikit bleng, tetapi jika tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan mentahnya menjadi kenyal dan menjadi leboh padat.
Salah satu warung mie ini yang sangat populer di Semarang yakni Mie Kopyok Pak Dhuwur. Bermula pada 1970-an, Pak Dhuwur mendorong gerobak keluar masuk kampung untuk mendatangi pelanggan, kini ia sudah mempunyai warung tetap. Sampai saat ini Pak Dhuwur sudah memiliki beberapa cabang warung mie ini.
Adapun Bahan-bahan yang di perlukan :
2 keping mie kuning kering
tauge secukupnya
2 buah lontong
8 buah tahu pong
Secukupnya Air bersih
Bahan Kuah Bawang:
1 liter air
4 siung bawang putih
3 batang daun bawang, iris
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1/2 sdt kaldu jamur
1/4 sdt lada bubuk
1/2 sdt Lada bubuk
1 sdm Minyak Bawang Putih
secukupnya Penyedap rasa
Pelengkap
1 sdt Bawang Goreng
Secukupnya Kerupuk Gendar
2 btg Seledri iris
secukupnya Kecap Manis
secukupnya Sambal Rebus
Cara membuat:
Rebus mie kuning dengan 1/2 sdt garam hingga matang kemudian tiriskan dan campurkan dengan 1 sdm minyak goreng agar adonan mie tidak lengket.
Siram tauge dengan air panas lalu diamkan selama kurang lebih 2 menit, tiriskan.
Haluskan bawang putih, rebus air hingga mendidih. Masukkan bawang putih kemudian aduk rata. Masukkan garam gula juga kaldu bubuk dan lada bubuk. Masak hingga aromanya sedap tidak mentah.
Untuk penyajian, potong-potong lontong dan tahu pong. Susun lontong, tahu pong, tauge dan mie di piring.
Tuang kuah bawang dan sajikan dengan kuah terpisah maupun di siriam tergantung dengan kesukaan masing – masing
BACA JUGA : Kue Serabi Camilan Khas Pulau jawa