Pendahuluan
Iwak Pakasam Khas Kalimantan adalah salah satu masakan khas dari Kalimantan Selatan yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal. Ikan menjadi bahan utama dalam masakan ini, yang menunjukkan kekayaan hasil perikanan di daerah tersebut. Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Iwak Pakasam, mulai dari sejarah, cara pembuatan, hingga penikmatannya.
Sejarah Iwak Pakasam
Iwak Pakasam Khas Kalimantan memiliki akar budaya yang kuat di Kalimantan Selatan. Masakan ini muncul dari kebutuhan masyarakat akan cara pengawetan ikan yang efektif di iklim tropis yang panas dan lembap. Proses pengawetan ikan dengan memanfaatkan bumbu dan teknik fermentasi ini menjadi solusi untuk mempertahankan kesegaran dan cita rasa ikan dalam waktu yang lebih lama.
Bahan-Bahan Utama
Iwak Pakasam biasanya terbuat dari ikan yang banyak dijumpai di sungai-sungai Kalimantan, seperti ikan Patin, ikan Baung, atau ikan Lele. Berikut adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan Iwak Pakasam:
Ikan: Jenis ikan segar yang merupakan bahan utama.
Bumbu: Biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai.
Garam: Digunakan untuk mengawetkan dan memberikan rasa pada ikan.
Pohon Jariang (Kacang Pelandok): Sebagai bumbu tambahan yang memberikan rasa khas.
Air Nira: Pada beberapa resep, air nira juga ditambahkan untuk meningkatkan rasa dan memberikan aroma khas. Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan Iwak Pakasam cukup unik dan memerlukan ketelatenan. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
Pembersihan Ikan: Ikan yang akan digunakan dibersihkan dan dipotong sesuai selera.
Pengolahan Bumbu: Bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai dihaluskan menjadi bumbu.
Perendaman: Ikan yang sudah dibersihkan kemudian direndam dengan bumbu halus, garam, dan air nira. Proses ini biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari tergantung pada tingkat keasaman yang diinginkan.
Fermentasi: Ikan yang sudah dibumbui tadi dibiarkan dalam wadah tertutup selama beberapa hari untuk proses fermentasi. Proses ini akan menciptakan aroma dan rasa yang khas.
Penyimpanan: Setelah proses fermentasi selesai, Iwak Pakasam dapat disimpan dalam wadah tertutup dan tahan lama.
Cara Penyajian
Iwak Pakasam biasanya disajikan dengan cara digoreng atau dipanggang. Hidangan ini sering disajikan sebagai pendamping nasi putih hangat. Selain itu, Iwak Pakasam juga dapat dilengkapi dengan sambal dan lalapan segar sebagai pendamping.
Baca Juga: Kikil Sapi Khas Jawa Timur yang Lezat
Keunikan dan Cita Rasa
Iwak Pakasam dikenal dengan cita rasa yang kuat karena proses fermentasi dan bumbu yang kaya. Rasa asin, pedas, dan asam bercampur menjadi satu, memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan. Selain itu, Iwak Pakasam juga memiliki aroma yang khas dan menggugah selera, sehingga menjadi hidangan favorit di rumah makan dan acara keluarga di Kalimantan Selatan.
Manfaat dan Nutrisi
Selain nikmat, Iwak Pakasam juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Di sisi lain, proses fermentasi juga dapat meningkatkan kandungan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Kesimpulan
Iwak Pakasam merupakan salah satu warisan kuliner yang kaya akan cita rasa sekaligus budaya dari Kalimantan Selatan. Proses pembuatannya yang unik dan kelezatannya menjadikan masakan ini tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh mereka yang ingin mengenal kekayaan kuliner Indonesia. Dengan demikian, Iwak Pakasam tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol identitas budaya yang patut dilestarikan.